Maraknya Gerakan Anti imunisasi
Kita
selaku orang tua jangan gampang terpengaruh pemikiran yang condong kurang
rasional tersebut. Ada beberapa point yang disoroti alasan kelompok anti imunisasi tersebut. Salah satunya
adalah “Imunisasi Tidak Menjamin Anak
Menjadi Lebih Sehat”
Memang,
tidak ada jaminan seratus persen bahwa anak yang telah diimunisasi akan langsung
terbebas dari segala penyakit. Karena kita berhadapan dengan makhluk hidup
dengan segala keberagamannya. Tujuan diberikan vaksinasi sesungguhnya adalah
untuk merangsang kekebalan tubuh, dengan cara memasukkan bibit penyakit yang
telah dilemahkan. Dengan cara itu diharapkan tubuh membangun pasukan yang
memadai agar mengenali jika ada penyakit serupa yang mencoba masuk.
Dan
efektivitas vaksinasi itu sendiri dipengaruhi beberapa faktor, antara lain anak
yang menerima vaksin maupun vaksinnya sendiri. Vaksin dari pabrik bagus, tapi
penyimpanannya kurang baik akan rusak atau berkurang efektivitasnya. Atau
mungkin vaksinnya bagus , tapi daya tahan anak sedang tidak baik untuk
dirangsang kekebalannya, maka efektivitasnya juga akan berkurang.
Jika
ada orang tua yang berpendapat bahwa anaknya tetap sehat-sehat saja tanpa
diimunisasi, logika sederhananya adalah
mungkin saja anak itu tetap sehat karena anak-anak di sekelilingnya telah
diimunisasi dan sehat sehingga tidak menulari anaknya. Bagaimana jika anak-anak
di sekelilingnya terkena wabah, adakah jaminan anaknya yang tidak diberi
kekebalan tubuh akan terhindar dari penyakit tersebut?
Ketika
wabah cacar berbahaya yang dikenal dengan istilah awam cacar api melanda pada
Tahun 50-an, penyakit itu telah memakan banyak korban, andaipun lolos dari maut
akan menyisakan bopeng yang mengerikan.
Nah,
maukah kita kembali ke masa-masa itu lagi ketika wabah-wabah penyakit menular
itu melanda dan belum ditemukan solusinya? Jangan karena pemikiran yang
cenderung emosional itu kita harus mengorbankan masa depan kesehatan anak-anak
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar