Selasa, 06 November 2012

Macam-Macam Vaksin


Macam-Macam Vaksin
 Oleh Yolandha Dwaya Pertiwi


PEMBERIAN vaksin bertujuan sebagai bentuk pencegahan terhadap berbagai jenis penyakit tertentu. Selain vaksin kategori wajib yang biasa diberikan, masih banyak lagi jenis vaksin yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Vaksin BCG (pencegah tuberkulosis/TBC), vaksin OPV (polio tetes), vaksin campak, dan vaksin DPT, sudah menjadi serangkaian jenis vaksin yang sudah populer di masyarakat.

Namun, ada beberapa jenis vaksin lainnya, yang baik untuk Anda ketahui.

Vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubella)

Vaksin MMR memberikan perlindungan terhadap gondong (mumps), campak (measles), dan rubella (campak Jerman). Imunisasi ini biasanya diberikan pada anak usia di atas satu tahun.

Ada beberapa kontroversi seputar vaksin ini terkait isu dampaknya terhadap autisme dan penyakit inflamasi usus, baca disini. Namun, sebuah studi oleh World Health Organization (WHO) telah menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan vaksin MMR kepada kondisi tersebut. Tetapi, anak memang mungkin bisa mengalami demam dan ruam selama tujuh hingga 10 hari setelah injeksi.

Vaksin hepatitis B

Sesuai namanya vaksin ini memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis merupakan infeksi virus yang mempengaruhi hati dan menyebabkan penyakit kuning dan komplikasi lain di hati. Saat lahir, jika ibu positif memiliki riwayat hepatitis B, bayi perlu divaksinasi dalam waktu 12 jam setelah kelahiran.

Vaksin HPV (Human Pappiloma Virus)

Untuk mencegah kanker serviks, dapat diberikan kepada anak perempuan di usia 10 tahun. Namun, telah terjadi perdebatan beberapa kali. Berkonsultasilah dengan dokter anak Anda, mengenai pro dan kontra vaksin ini.

Vaksin HiB

Untuk mencegah meningitis (infeksi pada otak) yang disebabkan karena virus influenza Hemophilus B.

Vaksin tifoid

Untuk mencegah infeksi bakteri yang disebut penyebaran tifus melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh air seni atau tinja orang yang terinfeksi. Dimulai dengan demam, sakit kepala, diare atau sembelit, naik bintik-bintik di dada, dapat menyebabkan pembesaran limpa dan hati.

Vaksin konjugasi Pneumokokus

Untuk mencegah meningitis pneumokokus yang mempengaruhi otak anak-anak atau pneumonia. Sayangnya biaya vaksin ini masih cukup tinggi, sehingga kebanyakan orangtua tidak memilih untuk vaksin ini.

IPV (Inactivated Poliovirus Vaccines)

Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntikan. Pada dasarnya, sama dengan vaksin OPV (polio oral atau polio tetes), vaksin IPV ini berguna untuk mencegah penyakit poliomielitis.

Vaksin rotavirus

Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan menyebabkan kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin rotavirus terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang luas.

WHO merekomendasikan pemberian vaksin ini untuk mencegah infeksi rotavirus yang menyebabkan diare berat dan dehidrasi pada anak.

Vaksin influenza

Imunisasi influenza memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap flu musiman dan berlangsung selama satu tahun. Imunisasi influenza ini biasanya siap setiap tahun diharapkan pada musim hujan atau dingin.

Imunisasi influenza ini tidak mencegah infeksi virus lainnya yang dapat menyebabkan batuk, pilek, dan penyakit lainnya. Imunisasi ini hanya melindungi terhadap virus flu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar