Oleh : Oktovia Lilaeni
Yang harus
diperhatikan dalam memilih makanan bayi yang aman dan sehat untuk si kecil adalah; usia si kecil,
kondisi makanan, kandungan gizi, dan
cara mengolah makanan bayi.
Tahap
perkembangan makanan bayi harus
disesuaikan dengan perjalanan usia si kecil. Seperti yang kita ketahui, bayi
berusia 0-6 bulan masih mengonsumsi makanan
cair berupa ASI atau susu bayi. Ketika menginjak usia 6-12 bulan, bayi sudah
mulai mengonsumsi makanan lunak,
semi-padat, dengan tekstur yang lembut. Sampai akhirnya si kecil berusia 12
bulan, ia sudah siap menyantap makanan
padat, dengan tekstur yang agak kasar (seperti menambahkan potongan sayuran
atau buah ke dalam bubur bayi atau bubur tim saring), dan rasa yang bervariasi.
Sementara untuk memilih makanan
bayi, hal yang perlu menjadi perhatian Anda adalah higienitas dari makanan tersebut, baik makanan yang dibuat sendiri (bahan baku
makanan tersebut) maupun produk makanan instan.
Beberapa hal
penting yang harus diperhatikan adalah periksa kondisi bahan dasar makanan si kecil. Jika Anda ingin
membuatnya sendiri di rumah (home made), pastikan bahan bakunya (ayam,
daging, sayuran, ikan). Misalnya, pilihlah ikan segar yang insangnya masih
berwarna merah, matanya tidak berwarna merah, dan tidak kempes saat ditekan
badannya. Begitu pula dengan sayuran, pilihlah sayuran yang segar, tidak layu,
dan warnanya tidak berubah menjadi gelap. Sementara jika Anda lebih memilih
produk makanan bayi instan,
perhatikan tanggal kadaluarsa produk tersebut. Selain itu, perhatikan pula
kemasan produk makanan bayi instant.
Jangan memilih kemasan produk yang sudah rusak, sobek, bahkan bolong hingga isi
makanan keluar dari kemasan. Hal
tersebut memungkinkan produk makanan
itu sudah terkontaminasi dengan bakteri yang akan menyebabkan si kecil
mengalami gangguan sistem pencernaan.
Faktor lain
yang perlu diperhatikan adalah kandungan gizi dari makanan tersebut. Untuk makanan
instant, Anda bisa baca label daftar gizi yang terkandung di dalam produk
terlebih dahulu. Pastikan Anda memilih makanan
instant yang tidak mengandung rasa buatan. Sedangkan untuk pemilihan bahan
dasar makanan yang akan dibuat
sendiri di rumah, kandungan gizi bisa Anda ketahui dengan memahami prinsip
piramida makanan untuk bayi dengan
gizi seimbang.
Perhatikan pula
cara mengolah makanan bayi secara
aman. Bila Anda memilih dengan cara dipanaskan, perhatikan suhu panas yang
tepat untuk memasak makanan bayi
agar segala kuman dan bakteri bisa mati. Sebaiknya jangan pernah menggunakan
bumbu penyedap pada saat mengolah makanan
bayi. Bumbu penyedap yang mengandung MSG berpotensi menyebabkan kerusakan sel
otak dan bisa mengurangi fungsi kekebalan tubuh si kecil. Dan jangan lupa untuk
mencicipi makanan yang sudah matang
sebelum diberikan kepada si kecil, untuk mengetahui apakah suhu pada makanan tersebut sudah nyaman untuknya.
Namun, jika Anda ingin mendinginkan makanan
bayi, perhatikan suhu kamar yang tepat dan bekukan di dalam lemari pembeku.
Pastikan pula kebersihan lemari es yang Anda miliki dan jangan campurkan makanan bayi yang dibekukan dengan makanan dewasa yang memilik bau tajam
seperti durian, petai, buah nangka. Ingatlah, apa yang si kecil makan akan
memengaruhi kondisi kesehatan tubuhnya, terutama fungsi pencernaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar