Susu Asi dibanding dengan Susu Formula
Oleh : Oktovia Lilaeni
Mau
dibandingkan dengan susu jenis apa
pun, air susu ibu (ASI) tetap
menjadi pilihan yang terbaik untuk bayi
anda. Anjuran memberikan ASI eksklusif, bahkan meneruskannya
hingga usia dua tahun, akan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan
memberikan susu
formula dan susu kedelai. Peneliti
dari Pusat Gizi Anak di Arkansas Little Rock, Arkansas — Aline Andres, PhD dan
timnya – menemukan keunggulan ASI dibanding susu formula maupun susu
kedelai. ASI bisa memasok gizi ideal
sesuai keperluan sang anak. Asupan gizi dipenuhi dengan lengkap dan seimbang,
tidak kurang maupun berlebihan. Itu berjalan secara otomatis tanpa perlu sang
ibu untuk menakarnya.
Sementara itu, susu formula atau susu kedelai sebaiknya diberikan ketika hanya ada pilihan terakhir.
Selama sang ibu mampu memberikan ASI, maka inilah minuman sekaligus makanan menyehatkan bagi bayi.
Dalam studi
ini, peneliti mengamati perkembangan sampel 391 bayi yang lahir selama tahun
2008. Dua per tiga dari bayi itu
mendapatkan ASI. Sementara, ada sepertiga bayi yang tidak mendapatkan ASI dan
diganti dengan susu formula atau susu kedelai. Mereka diamati selama
satu tahun dengan pengujian setiap tiga bulan.Hasilnya, bayi dengan ASI
memperoleh sedikit keunggulan dari bayi yang diberikan dua susu lain. Antara bayi yang diberi susu formula dan susu
kedelai, perkembangannya setara namun sedikit lebih rendah dari bayi dengan asupan ASI.
Dikutip dari CBS
News, setidaknya ada tiga perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI
dengan susu formula atau susu kedelai:
- Pada perkembangan mental, bayi yang mendapat ASI punya nilai Indeks Pembangunan Jiwa yang lebih baik pada usia 6 dan 12 bulan dibanding yang mendapatkan susu formula.
- Untuk keterampilan psikomotor, bayi dengan ASI punya nilai tinggi untuk tes keterampilan gerak di usia enam bulan dibanding yang mengonsumsi susu kedelai.
- Terkait keterampilan berbahasa, bayi dengan ASI skor tes berbahasanya lebih tinggi dari bayi dengan susu formula dan susu kedelai.
Sementara itu,
peneliti menyarankan untuk berhati-hati dalam memberikan susu kedelai. Pasalnya, kandungan isoflavon pada kedelai mirip
hormon estrogen yang dapa memengaruhi
otak dan perkembangan sistem saraf.